Jenis – jenis asuransi dan perhitungannya
1.
Asuransi Kesehatan
Asuransi ini dapat dikategorikan sebagai jenis asuransi yang
paling mudah dan banyak ditemui di kalangan masyarakat. Asuransi kesehatan
biasanya diberikan oleh perusahaan atau instansi tempat seseorang bekarja.
Contoh asuransi kesehatan yang dapat dipilih adalah asuransi
rawat inap di rumah sakit dengan 2 macam jenis proteksi yakni proteksi dengan
sistem kartu dan proteksi dengan sistem reimbursement. Jenis proteksi yang
pertama dalam artian jika pemegang polis dirawat inap, maka proses pembayaran
dapat dilakukan hanya dengan menunjukkan kartu provider. Selanjutnya, pihak
asuransi yang akan membayar seluruh biaya rumah sakit, obat, kunjungan dokter,
operasi dan lain-lain. Proteksi dengan sistem reimbursement mengharuskan
pemegang polis untuk membayar terlebih dulu seluruh biaya rumah sakit dan
kemudian melakukan klaim ke perusahaan asuransi.
2.
Asuransi Jiwa
Banyak
yang beranggapan bahwasannya asuransi jiwa memiliki kesan untuk menyiapkan
kematian. Di sisi lain, banyak juga yang beranggapan bahwa umur di tangan Tuhan
dan ajal merupakan hak prerogatif milik Tuhan Yang Maha Esa. Asusransi jiwa ini
tidak ditujukan untuk mengelak dari kematian, namun sebagai pelindung bagi
keluarga yang nantinya ditinggalkan apabila terjadi hal-hal buruk yang menimmpa
pemegang polis.
Terdapat 2 jenis asuransi jiwa yakni
Term Life dan Whole Life. Asuransi Term Life akan memberilan proteksi atau
perlindungan untuk jangka waktu tertentu mulai dari 1, 5 dan 10 tahun. Uang
premi akan hangus pada akhir periode, namun nilai tanggungan produk asuransi
ini akan menjadi jauh lebih besar. Asuransi Whole Life akan memberikan sistem
proteksi seumur hidup. Hal ini tentunya mengakibatkan nilai premi menjadi lebih
mahal dibandingkan asuransi term life. Apabila si pemegang polis tidak
meninggal selama masa kontrak asuransi, maka ia dapat mengklaimnya dengan uang
pertanggungan yang lebih kecil.
3.
Asuransi Kerugian
Jenis asuransi ini dikenal juga dengan istilah Non Life Insurance dan sudah diatur dalam UU No.2/1992
untuk menangani kerugian atas suatu usaha. Jenis asuransi kerugian ini diantaranya adalah asuransi
kebakaran yang akan memberikan proteksi terhadap kerugian akibat kebakaran pada
rumah, kantor, hotel dan sebagainya. Jenis asuransi kerugian lainnya adalah
asuransi pengangkutan yang kan memberikan proteksi selama masa pengangkutan
barang lewat darat, laut maupun udara. Jenis asuransi lain yang sering
digunakan adalah asuransi kendaraan/mobil dan asuransi kecelakaan.
4. Asuransi
pendidikan
Asuransi pendidikan adalah produk asuransi
yang digunakan untuk menjamin biaya pendidikan anak sedari dini. Asuransi ini
bisa dikatakan sebagai alternative tabungan pendidikan yang akan membiayai
pendidikan buah hati Anda dari sekolah dasar (SD) sampai ke perguruan tinggi. Pada
umumnya, asuransi ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu investasi dan proteksi.
Investasi bertujuan untuk mengumpulkan dana sehubungan dengan
biaya pendidikan anak. Sedangkan proteksi bertujuan untuk melindungi dan
menjamin biaya kesehatan anak ketika si buah hati jatuh sakit.
Untuk
menghitung biaya pendidikan dengan sebenarnya bisa mengunakan RumusanTime Value Of Money dengan rumus sebagai berikut ;
FV = PV ( 1 + i ) n
Future Value = Nilai uang biaya pendidikan yang dibutuhkan kelak
Present
Value = Nilai uang biaya pendidikan sekarang
Inflasi
= Kenaikan biaya pendidikan pertahun
N
= Sisa waktu untuk menghadapi waktu Kuliah
Diketahui :
Usia Anak Anda 0 atau 1 Tahun
Total Biaya Kuliah sampai lulus adalah sebesar Rp.
198.000.000,-
Inflasi Pendidikan 9% pertahunnya
Sisa waktu tinggal 18 tahun lagi
Dari contoh kasus ini kita dapat menghitung seberapa besar
biaya pendidikan sebenarnya dengan cara mudah perhitungannya
FV = PV ( 1 + i ) n
FV = 198 Jt ( 1 + 0,09% ) 18
FV = 198 Jt ( 1,09% ) 18
FV = 933.989.842 Juta ( Digenapkan 934 Jt )
Besar sekali bukan biaya yang sebenarnya dibutuhkan kelak? Ya sebesar 934 Jt itu sama hal nya dengan Anda
menyiapkan dana tersebut setahun sebesar Rp. 51.888.888,- setiap tahunnya
selama 18 tahun atau sama dengan Anda harus menyiapkannya sebesar Rp. 4.324.074,- setiap bulannya selama 18
tahunperhitungan ini kita mengabaikan dahulu tingkat bunga.
Fenomena biaya pendidikan yang besar ini
menjadikan Orang Tua kewalahan dalam merencanakan biaya pendidikan anak mereka,
kami mempunyai Tips untuk mengantisifasi mahalnya biaya pendidikan yang akan
datang, menabunglah di instrument Investasi yang bunga nya melebih Inflasi
Pendidikan tersebut. Dan kami punya solusi hanya dengan 25% dari sebesar Rp. 4.324.074,- dan menabung hanya 10 tahun
saja Anda sudah
mempunyai jaminan untuk Biaya Pendidikan Anda.
Cara Hitung Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa
1. Metoda Human Life Value, metoda
ini perhitungan UP mutlak dihitung berdasarkan rata-rata pendapatan setiap
bulan yang kita setahunkan serta dikali dengan ekspektasi lamanya dana tersebut
menopang hidup hingga ahli waris mampu untuk mendapatkan income sendiri. Metoda
ini tidak perlu mempertimbangkan faktor pertumbuhan dana jika UP tersebut
disimpan dalam Bank atau lembaga investasi lain.
Contoh:
Seorang ayah 35 tahun memiliki
penghasilan bersih Rp 5 juta setiap bulannya, istri ibu rumah tangga mereka
memiliki 1 orang anak usia 9 tahun. Jika sang ayah meninggal maka besarnya UP
adalah sebagai berikut:
Human Life Value: Rp 5 juta*12*5 =Rp
300 juta, ini berarti jika diambil sebesar Rp 5 juta setiap bulannya akan
bertahan selama 5 tahun untuk biaya hidup jika sang ayang meninggal dunia
(tanpa menghitung bunga atau pertumbuhan dana).
2. Metoda Income Based Value, metoda
ini perhitungan UP mutlak dihitung berdasarkan rata-rata pendapatan setiap
bulan yang kita setahunkan dibagi dengan faktor pertumbuhan dana karena UP
tersebut wajib disimpan dalam lembaga investasi selain bank.
Contoh:
Income Based Value: (Rp 5 juta*12)/6
persen = Rp 1 miliar. Penjelasan: mengapa dibagi dengan 6 persen? Karena jika
UP diterima maka dana tersebut ditempatkan pada instrument investasi pendapatan
tetap seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Reksa Dana Pendapatan Tetap,
bukan pada Deposito. Secara historis memiliki kinerja setahun pada kisaran 6
persen s/d 8 persen. Jadi uang sebesar Rp 1 miliar akan menghasilkan Rp 5 juta
setiap bulannya karena Rp 1 miliar*(6 persen/12)=Rp 5 juta.
3. Metoda Financial Needs
Based Value, metoda ini lebih spesifik untuk memproteksi kebutuhan financial
dimasa mendatang misalkan dana pendidikan. Dalam prakteknya untuk menghindari
pembayaran premi yang sangat besar maka metoda ini tidak bisa berdiri sendiri
namun harus dikombinasikan dengan investasi produk yang cocok untuk hal ini
adalah asuransi unitlink dimana pengembalian rata-ratanya diatas deposito.
metode ini tidak memproteksi penghasilan melainkan kebutuhan keuangan dimasa
mendatang.
Contoh:
Financial Needs Based Value: Contoh
metoda ini untuk memproteksi biaya pendidikan kelak jika sang ayah meninggal.
Misalkan biaya pendidikan di universitas sekarang adalah Rp 200 juta maka 9
tahun lagi biaya pendidikan menjadi sekitar Rp 550 juta dengan perkiraan
kenaikan 12 persen setiap tahunnya. Jadi UP untuk memproteksi biaya pendidikan
adalah sebesar Rp 550 juta atau kalau ingin lebih murah bisa dengan UP Rp 275
juta dan membeli produk asuransi Unitlink yang sudah instrumen investasi
didalamnya .
Saat ini produk unitlink sudah
memiliki rider tambahan untuk memproteksi dan menjamin kelangsungan polis tetap
berjalan, dimana apabila pemegang polis atau sang ayah meninggal dunia
maka secara otomatis akan ada pembebasan premi berkala dan akan diberikan
santunan sebesar premi berkala sehingga otomatis biaya pendidikan anak sudah
terjamin ketika sang ayah meninggal dunia dan sang Ibu yang ditinggalkan tidak
perlu pusing memikirkan untuk melanjutkan membayar uang preminya.
Alternatif ini lebih bagus
dibandingkan apabila kita memisahkan alokasi dengan membeli reksadana tambahan
untuk biaya pendidikan. Karena reksadana tidak akan berlanjut apabila resiko
itu terjadi.
Demikian informasi dari beberapa
sumber yang dirangkum bagaiamana mengoptimal berapa nilai UP yang wajar
sehingga ketika kita meninggal keluarga tercinta tetap dapat melangsungkan
kehidupan dengan baik tanpa perlu bergantung pada pihak lain. Selamat membeli
asuransi jiwa.
Nama : RIRIS IMMI IRENI
NPM : 56212446
Kelas : 3df01